Sejarah:
Dahulu, Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen yang sebenarnya namanya Chili Dasa, yang berasal dari kata Chili dan dan Dasa yang artinya Chili yaitu anak kecil dan Dasa artinya banyak Namun, sejak daerah ini dibuka menjadi objek wisata, nama Candi Dasa pun mulai digunakan.Namun, dianggap pemilihan nama ini berhubungan dengan cerita "lingga" di bagian dalam Candi yang terletak pada perbukitan Candidasa.
Naskah kuno menyebutkan bahwa Pura Candidasa dibangun pada abad ke-12. Ada "lingga" yang terdapat di dalam candi yang dipercaya sebagai symbol Dewa Siwa. Di tempat suci ini konon bisa mendapatkan penghargaan tertinggi atau "sorga" dengan uttering sepuluh huruf yang disebut "Dasa Aksara" (Dasa artinya sepuluh) dan tempat untuk meminta anak atau keturunan Cerita lain mengatakan bahwa nama Candidasa diinspirasi oleh sebuah patung dekat lingga. Patung itu adalah patung Dewi Hariti yang dikelilingi oleh 10 anak. Dipercaya bahwa Dewi Hariti memberikan berkah berupa kemakmuran dan kesejahteraan kepada mereka yang bersembahyang disana.
Lokasi:
Pura Candi Dasa terletak di Banjar Samuh, desa Bugbug, Kabupaten Karangasem, lokasinya di pinggir jalan raya yang menghubungkan dua Kabupaten yaitu Klungkung dan Karangasem. kalau dari Denpasar sekitar 45 km sebelah kiri jalan, karena letaknya di sebuah ketinggian dan harus melalui beberapa anak tangga, sehingga sepintas dari jalan Raya tidak begitu kelihatan, hanya pintu Gapura menuju pura yang tampak.Posisi pura sangat strategis kalau dilihat dari segi pariwisata, menghadap ke samudera dan tepat bersebrangan dengan sebuah danau buatan yang terletak di tengah-tengah objek wisata Candi Dasa,Dengan akses ke lokasi Pura yang cukup mudah, baik itu untuk keperluan beribadat ataupun bagi para wisatan, membuat Pura ini selalu ramai dikunjungi, sehingga Kahyangan ini menjadi terkenal baik di dalam maupun di luar negeri. Orang mulai penasaran dengan ingin mengetahui keberadaan pura ini dengan datang langsung sembahyang, dan ingin mengetahui sejarahnya berikut status dan fungsinya.
Fasilitas:
Fasilitas yang tersedia disini antara lain: restoran, hotel-hotel kecil, hotel berbintang, dan fasilitas lain yang diperlukan untuk mendukung industri pariwisata.
Deskripsi:
Candidasa dikenal karena Industri pariwisata bermunculan dengan latar belakang Samudra Hindia. Dari tempat ini kita bisa melihat Pulau Lombok dan Nusa Penida dan cahaya "jukung" yakni perahu tradisional yang bersinar akan selalu membawa Anda untuk datang lagi.
Pelinggihan Candi Dasa (Chili Dasa) yaitu Pelinggihan Betrara Surya fungsinya sebagai Hyang Widhi dan Pelinggihan Ida Bagus Besakih fungsinya sebagai tempat untuk memusatkan pikiran serta rasa bakti kita kepada Hyang Widhi
Lampiran Foto :
0 comments:
Post a Comment