PURA LORONG SOLO

Sunday, November 9, 2014

PURA LORONG SOLO

Pura lorong solo merupakan yang letaknya berdekatan dengan pura tirta lebah. Pura lorong solo merupakan pura yang terletak di desa suwug dusun caling sabi. Untuk dapat ke pura ini dapat kita menempuh waktu selama 3 jam dari Denpasar dan 2 jam dari Karangasem dan Gilimanuk.

Di namakan pura lorong solo, karena pura ini terletak di dalam lorong dan untuk mencapai ke pura tersebut kita harus mengaturkan persembahan di depan lorong solo dan untuk dapat masuk ke lorong solo kita juga di tuntun oleh pemangku pura lorong solo “jro mangku dalang” untuk dapat masuk, karena di dalam pura ini terdapat banyak jalan untuk keluar masuk pura ini.

Pura lorong solo merupakan pura peninggalan seorang pengembara yang mempunyai banyak sapi sekitar 700 tahun yang lalu, karena setiap hari sapinya selalu saja ada yang hilang pada akhirnya si pengembara pergi ke pura tirta lebah. Di pura tirta lebah si pengembara menemukan lorong untuk menempatkan sapi-sapinya dan pada akhirnya sapinya di taruh di lorong tersebut. Meski sudah di taruh di dalam lorong terus saja sapinya ada yang hilang dan pada akhirnya si pengembara membuat cabang-cabang pada lorong tersebut yang berjumlah 9 lorong, dimana pada setiap lorong mempunyai nama masing-masing dan lorong yang terakhir adalah lorong dimana si pengembara menaruh para sapi-sapinya yang dinamakan lorong solo. Di lorong itulah akhirnya si pengembara dan sapi-sapinya di racuni dan akhirnya mengakhiri hidupnya dan sekitar 500 tahun yang lalu di temukan tengkorak sapi dan di buatkanlah patung lorong solo.

Hingga pada saat ini banyak pengunjung yang berdatangan ke sana terutama yang mempunyai sapi atau yang sebagai petanai untuk memohon keberhasilan pada panennya. Pada setiap akhir panen biasanya petani mengaaturkan nyinyi “padi yang di ikat” sebagai perwujudan ucapan terimakasih kepada lorong solo.