Pura Tirta Lebah merupakan pura yang terletak di desa suwug, dusun lebah. Dari rumah saya untuk menuju ke pura tersebut dapat menempuh waktu sekitar 30 menitan dan dari Denpasar untuk dapat ke pura tersebut dapat menempuh waktu sekitar 3 jam atau lebih. Pura Tirta Lebah ini merupakan pura yang terletak di pedalaman penduduk di desa suwug terutama di dusun Lebah. Meski lokasi pura yang terpencil pura tersebut menjadi pandangan yang sangat menarik untuk di jadikan objek wisata oleh tamu lokas maupun tamu asing, banyak wisatawan datang ke pura tersebut untuk melakukan pemujaan agar dirinya selalu berpikiran yang jernih seperti air tirta.
Pura Tirta Lebah merupakan pura yang sudah berumur ratusan tahun dan dulunya pura lebah ini merupakan pura yang di gunakan untuk mensucikan badan rohani kita atau untuk melukat. Dari bangunan pura tersebut dapat di lihat bahwa pura tersebut terbuat dari paras dan tidak pernah ada renovasi dari tahun ke tahun. Pura ini di namakan Pura Tirta Labah, karena di mana pada pura tersebut terdapat pohon beringin yang sudah berumuran ratusan tahun dan dari pohon beringin tersebut keluar air dan mengalir di sekitar pohon beringin tersebut. Berdasarkan penjelasan pemangku pura tirta lebah “mangku budaria” mengatakan bahwa pura ini banyak di kunjungi para wisatawan untuk memohon kebersihan badan rohani dan menjernihkan pikiran.
Di pura tersebut terdapat 5 pelinggih dan hanya 2 pelinggih yang memang umum di sembah oleh pengunjung yang datang ke pura tersebut yaitu pelinggih manik mas melantik dan pelinggih sangkur (pelinggih sangkur merupakan pelinggih peninggalan dari seorang pengembara yang akhirnya menutup hidupnya di pura tirta lebah dengan istrinya manik mas melantik dan 3 pelinggih lainnya hanya di perbolehkan yang sembahyang ke sana yang beragam hindu.
Pelinggih Manik Mas Melantik dan Sangkur
Pelinggih segening tirta
Pelinggih Dewa Pesiraman
0 comments:
Post a Comment