Pages

Sunday, November 9, 2014

Pura Kerta Kawat




a. Letak Geografis Pura Kerta Kawat
Pura kerta kawat terletak di dusun Banyupoh, kecamatan Gerokgak, kabupeten Buleleng, provinsi Bali. Jaraknya sekitar 50 kilometer dari kota Singaraja dan sekitar 30 kilometer dari pelabuhan gilimanuk. Jika berangkat dari Bandara Ngurah Rai, maka dibutuhkan waktu sekitar 3,5 jam perjalanan menuju lokasi ini. Namun, anda tak perlu khawatir dengan rasa bosan selama perjalanan karena mata anda akan dimanjakan dengan suasana hijau hutan bedugul lengkap dengan tingkah lucu kera-keranya, serta perkebunan dan persawahan warga kecamatan Seririt dan Banjar.

Lokasi tempat sembahyang agama hindu yang eksotis ini memang agak jauh dari jalan raya. Ketika petunjuk jalan menuju Pura Kerta Kawat telah anda temukan di simpang tiga jalan raya, maka anda hanya perlu masuk sekitar 600 meter ke arah selatan. Jadi, konsentrasi anda untuk beribadah ataupun hanya sekedar mengagumi keindahannya tak akan terganggu denga suara bising dari kendaraan-kendaraan yang melintas.
Pura ini berlokasi paling timur dari lima pura yang kita akan tuju di daerah Pulaki . Berbeda dengan pura-pura yang berada di sebelah barat yang hampir sebagian besar didesain oleh Ida Bagus Tugur, maka pura ini bentuk pelinggihnya hampir sama dengan pura-pura yang ada di Bali selatan. Masih tergolong baru dan ditata dengan apik. Kalau kita duduk dan melepaskan pandangan kita maka di balik semua pelinggih adalah perbukitan yang indah dengan dataran di kaki bukit yang ditumbuhi pohon jagung. Lokasi pura ini juga agak jauh dari jalan raya sehingga tidak ada suara mobil yang mengusik keheningan kita untuk bersujud.

Seorang Pemangku akan selalu siap untuk menghantarkan bakti kita dan juga akan siap memaparkan nama-nama pelinggih serta siapa yang melinggih. Tidak ada jaba tengah sehingga begitu masuk kita sudah sampai di halaman paling tengah alias jeroan. Lokasi pura yang datar sehingga kesannya agak ke Bali selatan. Di sinipun kita tidak perlu tergesagesa karena memang lingkungan yang ada mendukung untuk tidak diburu oleh pemedek lain, terkecuali kalau kita tangkil pada hari piodalan.

b. Tujuan 
Pura Kertha Kawat posisinya berada di sisi timur sebagai stana Batara I Dewa Mentang Yuda atau Batara Ngertanin Jagat kini lumrah disebut Ida Batara Hakim Agung. Sebagai tempat berstana Ida Batara Ngertanin Jagat, tentu manifestasi Tuhan yang berstana di Kertha Kawat mampu memberi kesejahteraan dan keadilan pada masyarakat.
Kepercayaan itu pula yang mendasari hingga banyak orang datang ke Pura Kertha Kawat. Di Bali, pun berbagai daerah lainnya di Indonesia, seseorang yang hendak meraih jabatan dan menunaikan tugas setelah menjabat di pemerintahan maupun swasta, mereka merasa tak cukup percaya mengandalkan kemampuan diri. Berbekal keahlian semata. Guna lebih memantapkan langkah dalam mencapai tujuan, kerap pula menempuh jalan niskala . Memohon berkah, petunjuk, dan bimbingan dari Hyang Mahaagung. Mereka berkeyakinan beberapa tempat suci, di antaranya Pura Kertha Kawat, dirasakan cocok sebagai tempat memohon berkah seperti itu. Dalam cermat Pamangku Pura Kerta Kawat, Ida Bagus Putu Darmika, hampir saban hari ada yang bersujud ke hadapan penguasa Pura Kertha Kawat. Terlebih saat transportasi darat bertambah lancar, kapasitas warga Hindu yang datang semakin melonjak.
Penangkilan bukan saja dari daerah Bali Utara (Buleleng-red). Tak sedikit pula berasal dari berbagai wilayah di Bali Selatan dan Bali Tengah. “ Pamedek dari luar Bali juga ada,” tunjuk rohaniwan yang akrab disapa Ratu Aji Mangku ini. Warga yang tangkil ke Kertha Kawat memang tak semata-mata untuk mempertahankan jabatan atau meraih posisi penting di pemerintahan. Banyak pula yang sekadar mohon keselamatan dari Ida Batara Hakim Agung. “Saya tak terlalu banyak tahu prihal pura ini,” Ida Bagus Darmika mengakui.
Pelinggih-pelinggih yang ada di Pura Kerta Kawat:
1.

Padmasana

2.

Pelinggih Jaksa Agung


3.

Pelinggih Hakim Agung


4.

Pelinggih Panitra Agung


5.

Bale Papelik / Pengaruman

6.

Penglurah 


7.

Patih Pengapit Lawang


8.
Pelinggi Ratu Gede


Cindy,Yudha & Yoga

0 comments:

Post a Comment